Syair Imam Syafii Tentang Rezeki dan Kematian
Sahabat Kamus Mufradat yang semoga selalu dalam lindugan Allah -ta'ala-. Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah semata. Beberapa pekan lalu saya mencoba menulis kategori baru di blog ini, yaitu Syair. Dan materi pertama yang disajikan adalah syair Abul Qasim tentang keutamaan ilmu.
Pada postingan ini saya akan berbagi syair yang lain, yaitu syair Imam Syafii -rahimahullahu-. Namun sebelumnya, saya akan mencoba membagi beberapa mufradat yang berkaitan dengan syair.
Syair dalam bahasa Arab disebut (شِعْرٌ) dan bentuk jamaknya adalah (أَشْعَارٌ). Adapun bahasa Arabnya penyair adalah (شَاعِرٌ جـ شُعَرَاءُ). Jadi syair dalam bahasa Arab adalah penyair itu sendiri, yaitu orang yang membuatnya.
Syair atau syiir adalah perkataan yang memiliki pola tertentu dan bersajak, atau dalam bahasa Arab diungkapkan dengan (كَلَامٌ مَوْزُوْنٌ مُقَفَّى). Dan pola syair yang terbentuk akan menjadi sebuah bait (بَيْتٌ جـ أَبْيَاتٌ) syair.
Kumpulan beberapa bait syair (3 sampai 7 bait atau lebih) disebut dengan (قَصِيْدَةٌ جـ قَصَائِدُ). Adapun ilmu pengetahuan yang disusun seperti syair disebut dengan (مَنْظُوْمَةٌ جـ مَنْظُوْمَاتٌ). Makanya kita mengenal beberapa manzhumah terkenal dalam berbagai disiplin ilmu, seperti:
- (المَنْظُوْمَةُ البَيْقُوْنِيَّةُ) dalam disiplin ilmu Hadits.
- (المَنْظُوْمَةُ الجَزَرِيَّةُ) dalam disiplin ilmu Tajwid.
Dan saya sudah pernah menyinggung beberapa manfaat mempelajari syair pada postingan syair Abul Qosim. Silahkan Anda merujuk kembali pada tulisan tersebut.
Di antara Ulama Islam yang terkenal jago dan mahir dalam merangkai kata-kata menjadi sebuah syair yang indah adalah Imam Syafii. Mungkin Anda hanya tahu bahwa beliau adalah penggagas dan Imam dari madzhab fiqih terkenal yang dinisbatkan kepada nama beliau, yaitu Madzhab Syafii.
Selain ahli di bidang hadits dan fiqih, ternyata beliau adalah seorang pujangga. Banyak syair yang teriwayatkan dari tulisan dan lisan beliau. Salah satunya adalah di bawah ini.
Selain ahli di bidang hadits dan fiqih, ternyata beliau adalah seorang pujangga. Banyak syair yang teriwayatkan dari tulisan dan lisan beliau. Salah satunya adalah di bawah ini.
SYAIR
Salinan dan arti dari syair Imam Syafii -rahimahullah- di atas adalah sebagai berikut:
عَلَيْكَ بِتَقْوَى اللهِ إِنْ كُنْتَ غَافِلًا * يَأْتِيْكَ بِالأَرْزَاقِ مِنْ حَيْثُ لَا تَدْرِي
Hendaklah engkau bertakwa kepada Allah jika sedang lalai...Niscaya Dia akan membawakan rezekimu dari sisi yang kau tidak tahu...
فَكَيْفَ تَخَافُ الفَقْرَ وَاللهُ رَازِقٌ * فَقَدْ رَزَقَ الطَّيْرَ وَالحُوْتَ فِي البَحْرِ
Bagaimana engkau takut fakir padahal Allah-lah Sang Pemberi Rezeki...Dialah yang telah memberi rezeki burung dan ikan di lautan...
وَمَنْ ظَنَّ أنَّ الرِّزْقَ يَأْتِي بِقُوَّةٍ * مَا أَكَلَ العُصْفُوْرُ شَيْئًا مَعَ النَّسْرِ
Siapa yang mengira bahwa rezeki didapat dengan kekuatan...Maka burung kutilang tidak akan makan sesuatu pun bersama burung elang...
تَزُوْلُ عَنِ الدُّنْيَا فَإنَّكَ لَا تَدْرِي * إِذَا جَنَّ عَلَيْكَ اللَّيْلُ هَلْ تَعِيْشُ إِلَى الفَجْرِ
Engkau akan pergi meninggalkan dunia, dan engkau tidak tahu...Jika malam tiba, apakah engkau masih akan hidup sampai fajar (esok)...
فَكَمْ مِنْ صَحِيْحٍ مَاتَ مِنْ غَيْرِ عِلَّةٍ * وَكَمْ مِنْ سَقِيْمٍ عَاشَ حِيْنًا مِن الدَّهْرِ
Berapa banyak orang sehat yang meninggal tanpa (didahului) sakit...Dan berapa banyak orang sakit, namun menjalani hidup lebih panjang...
وَكَمْ مِنْ فَتًى أَمْسَى وَأَصْبَحَ ضَاحِكًا * وَأَكْفَانُهُ فِي الغَيْبِ تُنْسَجُ وَهُوَ لَا يَدْرِي
Berapa banyak pemuda yang setiap pagi dan sore hanya tertawa...Dan di tempat lain kain kafannya sedang ditenun sedangkan ia tidak tahu...
فَمَنْ عَاشَ أَلْفًا وَأَلْفَيْنِ إِنَّهُ * فَلَابُدَّ مَنْ يَوْمٍ يَسِيْرُ إلَى القَبْرِ
Dan siapapun yang hidup seribu atau dua ribu (tahun), sesungguhnya ...Harus ada suatu hari dimana ia berjalan menuju kuburan...
MUFRADAT
- Kata-Kata Kerja (Fi'il)
- (أَتَى - يَأْتِي بِـ) Membawa/Mendatangkan
- (دَرَى - يَدْرِي) Tahu/Mengetahui
- (ظَنَّ - يَظُنُّ) Mengira/Menyangka
- (أَتَى - يَأْتِي) Datang
- (أَكَلَ - يَأْكُلُ) Makan
- (زَالَ - يَزُوْلُ) Hilang
- (جَنَّ - يَجُنُّ) Malam semakin gelap
- (عَاشَ - يَعِيْشُ) Hidup
- (مَاتَ - يَمُوْتُ) Mati
- (أَصْبَحَ - يُصْبِحُ) Memasuki waktu pagi
- (أَمْسَى - يُمْسِي) Memasuki waktu sore
- (نُسِجَ - يُنْسَجُ) Ditenun/Disulam
- (سَارَ - يَسِيْرُ) Berjalan
- Kata-Kata Benda (Isim)
- (تَقْوَى) Takwa/Ketakwaan
- (غَافِلٌ جـ غَافِلُوْنَ) Orang lalai
- (رِزْقٌ جـ أَرْزَاقٌ) Rezeki
- (فَقْرٌ جـ مَفَاقِرُ) Kefakiran
- (رَازِقٌ جـ رَازِقُوْنَ) Pemberi Rezeki
- (طَيْرٌ جـ طُيُوْرٌ) Burung
- (حُوْتٌ جـ حِيْتَانٌ) Ikan Paus
- (بَحْرٌ جـ أَبْحُرٌ) Laut
- (قُوَّةٌ جـ قُوَّاتٌ) Kekuatan
- (عُصْفُوْرٌ جـ عَصَافِيْرُ) Sejenis burung kutilang
- (شَيْءٌ جـ أَشْيَاءٌ) Sesuatu
- (نَسْرٌ جـ نُسُوْرٌ) Burung Elang
- (دُنْيَا جـ دُنَّى) Dunia
- (لَيْلٌ جـ لَيَالٍ) Malam
- (فَجْرٌ) Fajar
- (صَحِيْحٌ جـ أَصِحَّاءُ) Orang sehat
- (عِلَّةٌ جـ عِلَلٌ) Penyakit
- (سَقِيْمٌ جـ سُقُمٌ) Orang sakit
- (حِيْنٌ جـ أَحْيَانٌ) Masa/Periode
- (دَهْرٌ جـ دُهُوْرٌ) Zaman/Masa
- (فَتًى جـ فِتْيَةٌ) Pemuda
- (ضَاحِكٌ جـ ضَاحِكُوْنَ) Orang tertawa
- (كَفَنٌ جـ أَكْفَانٌ) Kain kafan
- (غَيْبٌ جـ غُيُوْبٌ) Gaib/Tidak terlihat
- (أَلْفٌ جـ آلَافٌ) Seribu
- (أَلْفَانِ) Dua ribu
- (يَوْمٌ جـ أَيَّامٌ) Hari
- (قَبْرٌ جـ قُبُوْرٌ) Kuburan
Post a Comment for "Syair Imam Syafii Tentang Rezeki dan Kematian"
Banyak komentar yang muncul dengan akun "Unknown" dikarenakan setingan akun Google Anda diprivasi. Hal ini memberikan dampak buruk kepada blog Kamus Mufradat. Oleh karena itu admin tidak bisa memberikan approve untuk komentar semacam itu.
Dan admin menyarankan Anda untuk membuka setingan akun Google Anda terlebih dahulu, atau memberikan tanggapan dan komentar menggunakan pilihan kedua jika Anda mempunyai halaman blog atau website, atau yang ketiga, yaitu menggunakan "Anonymous".
Syukran atas perhatian antum semua.